Kamis, 22 Desember 2011

Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal

Dasar Sistem Akuntansi
• Analisis:
• Identifikasi kebutuhan pihak yang memerlukan informasi keuangan bisnis
• Menentukan bagaiman sistem harus menyediakan informasi tersebut
• Disain:
• Merancang bagaimana sistem dapat memenuhi kebutuhan pemakai
• Harus memperhatikan masalah pengendalian internal dan metoda pengolahan data
• Implementasi:
• Sistem dipakai untuk mencatat transaksi dan menyiapkan laporan keuangan
• Feedback untuk memperbaiki sistem
Internal Kontrol
• Adalah suatu proses yang dijalakankan oleh manajemen, dewan komisaris, dan personalia lain dalam suatu entitas untuk mencapai tujuan yang dikategorikan sbb:
• Menghasilkan pelaporan keuangan yang andal
• Mencapai efesiensi dan efektivitas usaha
• Mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku
Elemen-elemen Pengendalian internal

• Lingkungan Pengendalian
• Penilaian Risiko
• Informasi dan Komunikasi
• Aktivitas Pengendalian
• Monitoring
Control Environment
• Seluruh sikap manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
• Nilai-nilai Etika dan Integritas
• Komitmen terhadap kompetensi
• Dewan Komisaris dan Komite Audit
• Philosophy managemen dan gaya operasional
• Struktur organisasi
• Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
• Kebijakan dan Praktek SDM
Risk Assessment
• Adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Misal:
• Perubahan keinginan konsumen
• Ancaman pesaing
• Perubahan peraturan
• Perubahan faktor ekonomi
• Pelanggaran karyawan
Bila risiko telah didentifikasi, kemudian dianalisis untuk menaksir penting tidaknya, dinilai kemungkinan terjadinya, dan ditentukan tindakan untuk meminimalkannya

Control Activities:
• Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan managemen untuk mencapai tujuan pengendalian internal.
• Kompetensi personalia, Rotasi Tugas dan Kewajiban Cuti
• Pemisahan Tagungjawab untuk Kegiatan terkait
• Pemisahan fungsi Pelaksana, Penyimpan Aset, dan Akuntansi
• Alat Persetujuan dan Pengamanan

Monitoring
• Menentukan tempat kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian
• Ongoing monitoring
• Mengamati perilaku karyawan dan tanda peringatan dari sistem akuntansi
• Misal:
• Perilaku:
• Perubahab nendadak gaya hiudp
• Hubungan erat dengan pemasok
• Menolak cuti
• Sering pinjam uang dari orang lain
• Mabok atau memakai narkoba
• Sistem Akuntansi:
• Dokumen hilang (nomor dokumen tidak urut)
• Kenaikan refund untuk pelanggan
• Selisih penerimaan kas harian dengan yang disetor ke bank
• Pembayaran dari pelanggan mendadak lambat
• Penundaan pencatatan transaksi
Informasi dan Komunikasi
• Informasi tentang pelaksanaan elemen-elemen pengendalian internal yang lain yang dijadikan pedoman managemen untuk menjamin pencapaian tujuan
• Mangemen juga menggunakan informasi eksternal untuk menilai peristiwa dan kondisi yang mempengaruhi keputusan pelaporan eksternal (misal: PSAK)

Sistem Akuntansi Manual- (Subsidiary Ledger)
• Subsidiary Ledgers:
• Jumlah akun individu yang memiliki karakteristik sama
• Ikhtisar dari subsidiary ledger disebut General Ledger
• Account Receivable
• Customer (Account Receivable) Ledger
• Account Payable
• Account Payable (creditor) ledger
• Jumlah saldo dalam akun-akun di subsidiary ledgers harus sama dengan akun kendaliannya (controlling account)

Special Journal (1)
• Agar lebih efesien jurnal dua kolum segala tujuan dapat diperluas menjadi jurnal multi kolom
• Setiap kolom digunakan hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi satu akun tertentu saja
• Misal kolom untuk mencatat debet akun kas, kolom untuk mencatat kredit akun kas à sehingga setiap mencatat debet kas tidak perlu menulis akun Kas
• Sebuah jurnal multi kolom mungkin memadai untuk perusahaan kecil yang memiliki banyak transaksi sejenis. Namun jurnal ini tidak praktis untuk perusahaan besar yang memiliki banyak transaksi yang berbeda
• Perlu dikembangkan jurnal multikolom untuk transaksi khusus yang sering terjadi

Special Journal (2)
• Format dan jumlah kolom dalam jurnal khusus yang dipakai perusahaan tergantung pada jenis perusahaan
• Misal: Perusahaan yang menjual secara kredit kolomnya berbeda dengan perusahaan yang selalu menjual secara tunai
Jenis Jurnal Khusus dan Transaksi yang dicatat
•Jurnal Pendapatan. - Mencatat seluruh penjualan kredit .

•JurnalPenerimaan Kas. - Mencatat seluruh Penerimaan kas.
•Jurnal Pembelian. - Mencatat seluruh pembelian barang secara kredit .

•Jurnal Pembayaran Kas. - Mencatat seluruh pengeluaran kas.

Sedangkan jurnal umum dua kolom dapat digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus

0 komentar:

Posting Komentar